Assalamu'alaykum! Hallo!
Kalau kalian perhatikan, ada jeda postingan yang lumayan jauh antara postingan ini dengan postingan abah sebelumnya. Maaf ya! Abah lama banget bikin tulisan baru nya. Ada banyak hal yang bikin abah baru bisa nyapa kalian.
Nah keluarga tersayang, kali ini abah mau bicara tentang aib. Tahu kan aib? Nah betul, keburukan yang pernah dikerjakan, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.
Waktu masih kecil, kalian mungkin mengira kami ini selalu benar, tapi Abah dan Ambu ini bukan manusia sempurna. Sebaliknya, kami banyak melakukan kesalahan. Baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Abah ingin bilang bahwa seandainya ada aib-aib kami yang dikemudian hari kalian ketahui, abah ingin kalian melakukan 3 hal: memintakan ampunan pada Allah, ber-azzam lah untuk tidak melakukan kesalahan yang kami buat, dan tutupilah aib kami.
Pintakan lah ampunan untuk kami pada Allah Swt., karena kalian adalah kebaikan yang bisa kami petik bahkan setelah kami meninggal dunia. Wallahi, kesuksesan kalian secara materi tidak akan menjadi angin segar bagi kami di akhirat kelak jika kalian tidak menyertainya dengan keshalihan yang memancang kuat!
Ber-azzam lah untuk tidak terperosok di lubang keburukan yang pernah kami alami. Nak, manusia menjadi semakin bijak dan berpengetahuan dengan pengalaman. Tidak hanya pengalaman pribadi, namun bisa juga yang dialami orang lain. Bukankah para akademisi dan peneliti saling mengutip "pengalaman" penelitian mereka? Begitu pula dengan pengalaman kehidupan, nak. Keburukan yang mungkin pernah kami lakukan, cukuplah menjadi pengalaman yang tidak perlu kalian merasa penasaran lagi padanya. Cukup kami yang cerita kalau kami bercerita. Kalian cukup mengambil ibroh nya saja. Perlu kalian tahu, itulah alasan abah buat tulisan-tulisan di sini dan di blog abah satunya lagi.
Aib manusia itu teramat banyak sekali. Jika kalian melihatnya sedikit, itu hanyalah yang Allah perlihatkan pada kalian. Selebihnya Allah tutup dengan kebijaksanaan-Nya. Termasuk di dalamnya adalah aib abah-ambu. Sungguh kami akan malu sekali menasihati kalian dengan banyaknya aib yang kami miliki, namun kami tetap menyampaikan untaian nasihat sebagai bukti cinta kami pada kalian.
No comments:
Post a Comment